Mediaupdate.id – Sebuah pesawat jenis GA28 Airplane milik PT Wise Air melakukan pendaratan darurat di area persawahan Karawang, Jawa Barat, Jumat (21/11). Pesawat yang membawa lima awak itu mengalami gangguan teknis di tengah perjalanan dari Tangerang menuju Cirebon. Beruntung, seluruh awak selamat.
Berikut rangkuman faktanya:
1. Mendarat Darurat di Persawahan Karawang
Pesawat dengan nomor registrasi PK-WMP dilaporkan mendarat darurat di persawahan Desa Kertawaluya, Kecamatan Tirtamulya, Karawang, sekitar pukul 15.00 WIB. Warga sempat melihat pesawat terbang rendah dan bergoyang sebelum akhirnya jatuh di area terbuka.
Kasi Humas Polres Karawang Ipda Cep Wildan menyebut seluruh awak berhasil selamat tanpa luka berat. Warga mengetahui pesawat bermasalah karena suaranya terdengar keras dan terbang tidak stabil.
2. Lima Awak Pesawat Berhasil Selamat
Seluruh awak pesawat segera dievakuasi dan diperiksa oleh tim medis. Tidak ada korban luka serius. Berikut identitas para awak:
- Pilot: Eko Agus Nugroho (46)
- Co-pilot: Ibnu Barkah Romadioni (33)
- Teknisi: Rizky Dwi Andrea (38), Nur Andi Lesmana (30)
- Kru Cadangan: Wilmar Eko Baryano (48)
3. Warga Sempat Lihat Pesawat Hilang Kendali
Warga Kampung Ceplik, Karyo (50), mengaku mendengar suara mesin pesawat yang tidak biasa. Saat melihat ke udara, pesawat tampak terbang sangat rendah dan berguncang.
Menurutnya, pesawat semakin turun hingga akhirnya jatuh di area persawahan. Warga langsung menuju lokasi dan melaporkan kejadian tersebut kepada aparat desa sebelum tim evakuasi datang.
4. Penyebab: Diduga Loss Power
Kepolisian memastikan pesawat mengalami masalah teknis berupa loss power atau hilangnya tenaga mesin. Pesawat yang lepas landas dari Bandara Budiharto, Tangerang, menuju Cirebon itu kehilangan tenaga pada ketinggian tertentu hingga memaksa pilot melakukan pendaratan darurat.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Hendra Rochmawan menjelaskan tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, dan area jatuhnya pesawat telah diamankan untuk penyelidikan lebih lanjut.
5. Lokasi Jatuh Disterilisas
Polisi memasang garis pembatas di sekitar lokasi karena terdapat kebocoran bahan bakar yang berpotensi menimbulkan bahaya. Warga diminta menjaga jarak minimal 100–200 meter dari area pesawat.
Kapolsek Cikampek AKP Aji Setiaji menyebut tumpahan BBM dapat memicu api sehingga lokasi harus steril selama proses penanganan.
6. Kesaksian Pilot: Mesin Mati di Ketinggian 5.500 Kaki
Pilot, Kapten Eko Agus Nugroho, menceritakan mesin pesawat tiba-tiba kehilangan tenaga saat berada pada ketinggian 5.500 kaki. Dalam waktu singkat, pesawat turun hingga 500 kaki.
Melihat situasi kritis, Kapten Eko memutuskan melakukan pendaratan darurat di area persawahan untuk menghindari kecelakaan fatal. Keputusan cepat tersebut berhasil menyelamatkan seluruh awak pesawat.






