Mediaupdate.id – Israel telah meningkatkan operasi militernya di Tepi Barat, khususnya di kota Jenin, yang mengakibatkan penghancuran puluhan bangunan dan pemindahan paksa banyak keluarga Palestina.
Operasi ini, yang disebut ‘Tembok Besi’, dimulai pada 21 Januari 2025, beberapa hari setelah gencatan senjata dengan Hamas di Gaza.
Menurut laporan, setidaknya 25 warga Palestina telah tewas dan hampir semua dari 20.000 penduduk kamp pengungsi Jenin telah mengungsi akibat operasi ini.
Pemerintah Indonesia mengutuk keras operasi militer tersebut, menyatakan bahwa tindakan Israel berpotensi mengancam prospek perdamaian pascagencatan senjata di Jalur Gaza.
Indonesia menegaskan bahwa eskalasi kekerasan ini menunjukkan niat Israel untuk melanjutkan pendudukan ilegalnya di wilayah Palestina.
Operasi militer ini telah menyebabkan kerusakan signifikan pada infrastruktur, termasuk jalan-jalan dan rumah sakit di Jenin.
Direktur rumah sakit pemerintah Jenin melaporkan bahwa bagian dari fasilitas medis tersebut rusak akibat ledakan, meskipun tidak ada korban jiwa yang dilaporkan.
Presiden Palestina Mahmoud Abbas telah meminta Amerika Serikat untuk menghentikan operasi militer Israel dan menyerukan pertemuan darurat Dewan Keamanan PBB untuk membahas situasi tersebut.
Sementara itu, Hamas telah menyerukan peningkatan perlawanan terhadap Israel sebagai respons atas penghancuran bangunan di Jenin.





