Mediaupdate.id – Sembilan kabupaten di Provinsi Aceh resmi menetapkan status darurat bencana banjir setelah diguyur hujan berintensitas tinggi selama sepekan terakhir. Daerah yang menetapkan status darurat meliputi Aceh Besar, Pidie, Aceh Utara, Aceh Singkil, Aceh Barat Daya, Aceh Tengah, Aceh Tenggara, dan Aceh Barat. Penetapan status tersebut dilakukan sebagai langkah percepatan penanganan bencana mengingat situasi banjir di beberapa wilayah semakin meluas.
Plt Kepala Pelaksana BPBA, Fadmi Ridwan, mengatakan keputusan tersebut diambil oleh masing-masing kepala daerah berdasarkan kondisi terkini di lapangan. Menurutnya, hujan deras yang terus mengguyur dalam durasi panjang telah menyebabkan sungai meluap dan merendam permukiman warga serta fasilitas umum. “Daerah yang telah menetapkan status darurat bencana hidrometeorologi yaitu Aceh Besar, Pidie, Aceh Utara, Singkil, Abdya, Aceh Tengah, Aceh Tenggara, dan Aceh Barat,” ujar Fadmi, Rabu (26/11).
Data sementara mencatat sebanyak 46.893 jiwa terdampak banjir dan 1.497 orang terpaksa mengungsi ke lokasi aman. Beberapa daerah seperti Aceh Timur, Aceh Singkil, dan Aceh Utara dilaporkan mengalami banjir terparah, dengan ketinggian air mencapai 80 sentimeter. Banjir tidak hanya merendam rumah warga, tetapi juga fasilitas publik, jalan raya, hingga lahan pertanian yang menjadi sumber penghidupan masyarakat.
Fadmi menjelaskan bahwa bencana banjir kali ini dipicu oleh curah hujan ekstrem yang mengakibatkan aliran sungai tak mampu menahan debit air. Ditambah kondisi geologi beberapa wilayah yang labil, potensi banjir dan tanah bergerak semakin meningkat. BPBA saat ini terus berkoordinasi dengan BPBD di seluruh kabupaten/kota untuk mempercepat pendataan, distribusi bantuan, serta evakuasi warga yang tinggal di lokasi rawan.
“Kami mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi banjir, tanah bergerak, dan longsor, terutama di wilayah dengan curah hujan tinggi. Keselamatan menjadi prioritas utama,” tegas Fadmi.
Dengan curah hujan yang diperkirakan masih tinggi dalam beberapa hari ke depan, pemerintah daerah akan terus memantau perkembangan dan memperpanjang status darurat bila diperlukan. Pemerintah pusat melalui BNPB juga disebut siap memberikan dukungan apabila kondisi memburuk.
