
Mediaupdate.id – Banjir kiriman dari luapan Kali Cikarang kembali membuat aktivitas warga terganggu. Salah satu yang terdampak adalah kegiatan belajar mengaji yang biasa diadakan di rumah Yusuf, warga Kampung Ceger RT 003/RW 004, Desa Sukadarma, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Bekasi.
“Rumah saya kebanjiran, jadi kegiatan ngaji anak-anak di halaman rumah terpaksa berhenti. Padahal, di sini hujan tidak turun,” keluh Yusuf, guru ngaji yang mengajar secara sukarela kepada warga setempat pada Rabu, 20 November 2024.
Banjir Kiriman yang Tak Kunjung Surut Banjir ini mulai melanda sejak pukul 02.00 dini hari dan hingga kini belum menunjukkan tanda-tanda surut. Yusuf menjelaskan, banjir kiriman ini sering terjadi meskipun di Kampung Ceger tidak turun hujan.
“Airnya kiriman dari tempat lain, jadi meski di sini cerah, banjir tetap saja datang,” tambahnya. Ironisnya, Yusuf merasa kondisi banjir semakin parah setelah adanya normalisasi Kali Cikarang. “Bukannya berkurang, malah makin parah. Dan sampai sekarang, kami belum pernah dapat bantuan dari pemerintah desa,” ujarnya dengan nada kecewa.
Warga Harap Pemerintah Ambil Tindakan Sebagai seorang guru ngaji yang mengajar anak-anak di sekitar rumahnya, Yusuf sangat berharap pemerintah setempat segera memberikan perhatian lebih terhadap permasalahan ini.
“Kami butuh solusi nyata, supaya banjir kiriman ini tidak terus-terusan mengganggu kehidupan warga di sini,” tegasnya.

Banjir kiriman seperti ini bukan hanya menghambat aktivitas warga, tetapi juga menjadi ancaman kesehatan jika dibiarkan berlarut-larut.
Warga Kampung Ceger pun berharap ada tindakan cepat dan konkret dari pihak pemerintah untuk menanggulangi banjir kiriman yang kerap melanda daerah mereka. Dengan langkah yang tepat dari pemerintah, diharapkan banjir kiriman tidak lagi menjadi ancaman rutin bagi warga Sukatani, khususnya Kampung Ceger.
“Kami hanya ingin hidup nyaman, tanpa khawatir banjir datang tiba-tiba,” tutup Yusuf.
Sumber : Bekasi.Pikiran-rakyat.com





