Mediaupdate.id – Kecelakaan tragis terjadi di Kota Batu, Jawa Timur, melibatkan sebuah bus pariwisata yang diduga mengalami rem blong. Insiden ini berlangsung pada Rabu malam (8/1/25), ketika bus yang membawa puluhan penumpang kehilangan kendali dan menghantam sejumlah kendaraan di jalan yang padat.

Menurut laporan saksi mata, bus melaju kencang di jalur menurun sebelum akhirnya menabrak beberapa mobil dan motor yang berada di depannya. Tabrakan beruntun tersebut mengakibatkan kerusakan parah pada kendaraan lain, serta melukai banyak orang di lokasi kejadian. Beberapa korban dilaporkan mengalami luka serius, sementara beberapa lainnya dinyatakan meninggal dunia.

Tim gabungan dari polisi, pemadam kebakaran, dan tenaga medis segera dikerahkan ke lokasi untuk menangani evakuasi korban.

Kepala Kepolisian Resor Batu menjelaskan bahwa penyebab awal kecelakaan diduga akibat rem bus yang tidak berfungsi.

“Kami menduga rem bus mengalami kerusakan sehingga pengemudi tidak dapat mengendalikan kendaraan di jalan yang menurun,” ujarnya. Namun, penyelidikan lebih lanjut masih terus dilakukan, termasuk pemeriksaan teknis kendaraan dan sopir bus.

Penyebab kecelakaan ini diduga kuat akibat rem bus yang tidak berfungsi dengan baik. Namun, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab pasti kecelakaan. “Kami akan memeriksa kendaraan dan sopir bus untuk memastikan apakah ada unsur kelalaian atau masalah teknis,” tambahnya.

Korban luka-luka telah dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan intensif, sementara keluarga korban meninggal dunia telah diberi informasi terkait musibah ini.

Kecelakaan ini menjadi peringatan bagi pengelola transportasi untuk memastikan kondisi kendaraan mereka selalu dalam keadaan layak jalan. Selain itu, pemerintah daerah diimbau untuk meningkatkan pengawasan di jalur rawan kecelakaan, khususnya di kawasan wisata yang sering ramai oleh kendaraan besar seperti bus pariwisata.

Hingga berita ini diturunkan, jumlah pasti korban belum dapat dipastikan. Pihak berwenang mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan memberikan ruang bagi tim penyelamat untuk menyelesaikan proses evakuasi.