Mediaupdate.id – Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, kembali menunjukkan aktivitas vulkanik tinggi dengan dua kali erupsi pada Rabu (26/11/2025) pagi. Erupsi pertama tercatat pukul 07.02 WIB, dengan kolom abu setinggi 500 meter di atas puncak atau sekitar 4.176 mdpl. Kolom abu berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal dan bergerak ke arah utara. Aktivitas ini terekam seismograf memiliki amplitudo maksimum 22 mm dengan durasi 115 detik, menandakan tekanan dalam perut gunung yang masih kuat.
Tak lama berselang, erupsi kedua terjadi pukul 07.42 WIB. Kali ini kolom abu mencapai 600 meter atau 4.276 mdpl dengan arah sebaran abu ke barat daya. Erupsi kedua juga menunjukkan kekuatan yang serupa, dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 125 detik. Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Mukdas Sofian, mengonfirmasi bahwa gunung masih berada pada status level 4 atau awas. Warga diminta menjauhi kawasan radius 20 kilometer dari puncak dan mewaspadai potensi awan panas guguran serta banjir lahar hujan.
Di tengah peningkatan aktivitas vulkanik ini, pemerintah resmi memperpanjang masa tanggap darurat erupsi Semeru selama tujuh hari, hingga 2 Desember 2025. Keputusan ini disampaikan oleh Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto saat meninjau wilayah terdampak di Dusun Sumbersari, Desa Supiturang. Ia menegaskan bahwa perpanjangan ini dilakukan karena kondisi lapangan belum stabil dan potensi erupsi susulan masih cukup tinggi.
Pemerintah pusat dan daerah terus memonitor situasi serta memastikan kebutuhan warga terdampak, baik evakuasi maupun logistik, terpenuhi. Masyarakat diimbau untuk selalu mengikuti informasi resmi dari PVMBG dan pemerintah daerah, serta tidak beraktivitas mendekati zona bahaya demi keselamatan bersama.






