Mediaupdate.id – Operasi Zebra Jaya 2025 yang mulai digelar serentak di wilayah Jakarta dan penyangga langsung memberikan dampak signifikan terhadap penertiban lalu lintas di Kota Depok. Pada hari pertama, Polres Metro Depok mencatat 518 pelanggar yang terjaring dalam operasi tersebut. Dari jumlah itu, pemotor yang tidak mengenakan helm menjadi pelanggaran paling dominan, disusul penggunaan knalpot brong dan kendaraan tanpa pelat nomor. Selain teguran langsung sebanyak 167 pengendara, polisi juga memberikan 350 imbauan serta satu tilang melalui sistem e-TLE statis.
Kasi Humas Polres Metro Depok AKP Made Budi mengatakan bahwa banyaknya pelanggaran yang ditemukan mencerminkan masih rendahnya kesadaran keselamatan berkendara sebagian masyarakat. Ia menegaskan petugas akan terus melakukan pengawasan selama masa operasi untuk menekan potensi kecelakaan. “Pelanggaran seperti tidak memakai helm dan kendaraan tanpa nomor polisi menjadi fokus utama karena berisiko tinggi,” ujarnya.
Operasi Zebra Jaya 2025 sendiri berlangsung selama 14 hari, mulai 17 hingga 30 November. Wakapolda Metro Jaya Brigjen Dekananto mengatakan, sebanyak 2.939 personel gabungan dikerahkan untuk memastikan operasi berjalan maksimal. Kolaborasi lintas lembaga seperti TNI, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan dilakukan untuk memperluas jangkauan pengawasan di jalan.
Dekananto menegaskan tujuan utama Operasi Zebra bukan hanya memberikan efek jera, tetapi juga meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas. Menurutnya, penurunan angka kecelakaan hanya bisa tercapai jika aturan dipatuhi. “Operasi ini untuk mengurangi pelanggaran dan meningkatkan keselamatan di jalan. Harapannya, masyarakat lebih sadar pentingnya tertib berkendara,” tegasnya.






