Mediaupdate.id – Fenomena tagar #KaburAjaDulu telah menjadi sorotan di media sosial Indonesia, mencerminkan keresahan generasi muda terhadap situasi sosial dan ekonomi saat ini.
Tagar ini muncul sebagai respons skeptis terhadap janji pemerintah, khususnya terkait penciptaan 19 juta lapangan kerja baru oleh pasangan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Asal Mula Tagar #KaburAjaDulu
Tagar #KaburAjaDulu mulai populer di kalangan warganet sebagai bentuk ekspresi ketidakpuasan terhadap kondisi ekonomi yang dianggap tidak memberikan kepastian masa depan.
Pengamat Ketenagakerjaan dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Tadjudin Nur Effendi, menilai bahwa fenomena ini mencerminkan respons realistis generasi muda terhadap situasi yang tidak menentu.
Menurutnya, seruan untuk bekerja di luar negeri bukan berarti mengabaikan nasionalisme, melainkan upaya mencari peluang yang lebih baik.
Janji Pemerintah dan Realisasinya
Selama kampanye, Gibran Rakabuming Raka menjanjikan penciptaan 19 juta lapangan kerja baru melalui agenda hilirisasi, transisi energi menuju energi hijau, dan pengembangan ekonomi kreatif serta Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Namun, hingga kini, realisasi janji tersebut masih dipertanyakan oleh berbagai pihak, termasuk para pengamat dan masyarakat umum.
Dampak Sosial dan Ekonomi
Maraknya penggunaan tagar #KaburAjaDulu menunjukkan adanya kekhawatiran di kalangan generasi muda terhadap prospek pekerjaan di dalam negeri.
Fenomena ini dapat berdampak pada meningkatnya minat untuk mencari peluang kerja di luar negeri, yang pada gilirannya bisa menyebabkan brain drain atau migrasi tenaga kerja terampil ke negara lain.
Selain itu, hal ini juga mencerminkan perlunya evaluasi terhadap kebijakan pemerintah dalam menciptakan lapangan kerja dan memastikan kesejahteraan generasi muda.
Tagar #KaburAjaDulu menjadi simbol keresahan generasi muda Indonesia terhadap kondisi ekonomi dan ketenagakerjaan saat ini. Pemerintah perlu mengambil langkah konkret untuk memenuhi janji penciptaan lapangan kerja dan memberikan kepastian masa depan bagi generasi muda, guna mencegah potensi migrasi tenaga kerja ke luar negeri.
