Mediaupdate.id – Militer Amerika Serikat (AS) mengumumkan bahwa kapal induk USS Gerald R Ford, kapal induk terbesar dan tercanggih di dunia, telah tiba di perairan Karibia yang berada dekat wilayah Venezuela. Kehadiran kapal induk raksasa ini sekaligus memperluas kehadiran militer AS di kawasan yang selama ini dianggap sensitif oleh Caracas.
Langkah ini berlangsung di tengah perintah Presiden AS Donald Trump untuk menambah pengerahan pasukan di kawasan Karibia sebagai bagian dari inisiatif antiperdagangan narkoba. Namun, di tengah operasi tersebut, spekulasi berkembang bahwa Washington mungkin tengah mempertimbangkan intervensi militer terhadap Presiden Venezuela Nicolas Maduro.
Komando Selatan AS atau SOUTHCOM, yang membawahi operasi militer di Amerika Latin dan Karibia, menyatakan bahwa Satuan Tempur USS Gerald R Ford resmi memasuki wilayah tanggung jawabnya sejak Minggu (16/11) waktu setempat.
Dalam pengumumannya, SOUTHCOM menyebut kehadiran kapal induk tersebut mengikuti “arahan Trump untuk membubarkan Organisasi Kriminal Transnasional dan melawan terorisme narkotika dalam membela tanah air.”
Satuan tempur USS Gerald R Ford mencakup kapal induk raksasa itu sendiri, dua kapal penghancur berpeluru kendali, serta sejumlah kapal dan pesawat pendukung lainnya. Mereka akan bergabung dengan beberapa kapal perang AS yang sudah lebih dulu berada di kawasan sebagai bagian dari operasi “Operation Southern Spear.”
Sejak operasi militer antiperdagangan narkoba diluncurkan pada September lalu, pasukan AS disebut telah menewaskan sedikitnya 80 orang dalam serangkaian serangan terhadap lebih dari 20 kapal yang dicurigai mengangkut narkoba di perairan internasional. Namun, AS tidak memberikan detail tambahan untuk menguatkan klaim bahwa semua target tersebut merupakan penyelundup. Para pakar pun menilai aksi-aksi itu sebagai pembunuhan di luar hukum, meski targetnya adalah pelaku kriminal.
Di sisi lain, otoritas Venezuela menilai pengerahan militer besar-besaran ini sebagai ancaman nyata terhadap kedaulatan negara mereka. Ketegangan semakin meningkat mengingat hubungan kedua negara yang sudah lama memburuk.
Menariknya, pengumuman kehadiran kapal induk itu muncul pada hari yang sama ketika Trump secara tiba-tiba menyebut bahwa Presiden Maduro ingin membuka dialog dengan AS. Namun, Trump tidak memberikan rincian lebih lanjut terkait kapan dan bagaimana pembicaraan itu akan berlangsung.
“Kami mungkin akan berdiskusi dengan Maduro, dan kita lihat saja nanti hasilnya,” ujar Trump kepada wartawan di Bandara Internasional Palm Beach, Florida.






