Makin Kurang Ajar, Israel Hentikan Logistik dan Desak Pasukan PBB Tinggalkan Lebanon

Daftar Isi

Mediaupdate – Israel semakin kurang ajar terhadap pasukan perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Lebanon (UNIFIL).

Pasukan Israel (IDF) dilaporkan mencegat logistik UNIFIL sejak Sabtu (12/10), selain menyerang markas pasukan perdamaian PBB itu sebanyak dua kali.

“Sebagai tambahan kemarin (Sabtu), pasukan IDF (Israel) menghentikan pergerakan logistik UNIFIL dekat Meiss el Jebel, melarangnya lewat. Pergerakan penting tersebut tidak bisa menyelesaikan misinya,” demikian laporan UNIFIL dalam situs resmi mereka per Minggu.

“Untuk keempat kalinya dalam beberapa hari ini, kami mengingatkan IDF dan sejumlah pihak yang terlibat akan kewajiban mereka untuk memastikan keamanan dan keselamatan para personel dan properti pasukan PBB serta menghormati keutuhan gedung PBB yang tidak dapat diganggu gugat,” demikian pernyataan lanjutan UNIFIL.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu peringatkan pasukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon (UNIFIL) segera tinggalkan Lebanon bagian selatan.

Netanyahu kemudian menuding Hizbullah sengaja menggunakan markas UNIFIL sebagai tameng mereka dari serbuan pasukan darat Israel.

Pernyataan Netanyahu itu dilontarkan beberapa saat setelah UNIFIL melaporkan tank-tank Israel mendobrak dan menerobos gerbang utama di Lebanon bagian selatan.

Pasukan Israel (IDF) berdalih melakukan manuver tersebut untuk menyelamatkan para anggotanya yang terluka dalam pertempuran.

Netanyahu dalam desakannya itu mengatakan pasukan UNIFIL sebelumnya menolak permintaan IDF agar segera meninggalkan markas mereka ke zona yang lebih aman, meskipun jumlah tentara UNIFIL yang cedera meningkat.

Pasukan penjaga perdamaian PBB sendiri secara tegas menyatakan akan bertahan di markas mereka.

Netanyahu kemudian menyampaikan pesan peringatan kepada Sekjen PBB Antonio Guterres.

“Saatnya Anda menarik mundur pasukan UNIFIL dari pertahanan Hizbullah dan dari area pertempuran, Tuan Sekjen (Guterres),” kata Netanyahu menggunakan bahasa Ibrani, seperti dikutip dari the Times of Israel.

“IDF sudah berulang kali menyatakan ini dan selalu ditolak (UNIFIL), semua ditujukan untuk menjadi tameng bagi teroris Hizbullah. Bawa pergi UNIFIL dari daerah berbahaya. Harus dilakukan sekarang, segera,” ia menambahkan.

UNIFIL pun bersikeras menyatakan bahwa IDF sengaja menyerang sejumlah pos mereka, termasuk di Naqoura.

Sejauh ini sudah lima prajurit UNIFIL termasuk dari Indonesia dan Sri Lanka yang mengalami luka-luka akibat serangan Israel.

Tags :

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent News

Jabodetabek News

Seputar Media Informasi Berbagai Platform Berita Yang Disusun Menjadi Berita Terkini & Terpercaya.

Share On

Contact Us

Copyright © 2024 Mediaupdate.id | Created by NHT Solution.