Mediaupdate.id – Layanan MRT Jakarta mengalami gangguan besar pada Kamis (20/11/2025) setelah sebuah pohon besar tumbang di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, dan menimpa konstruksi jalur MRT di Jalan Sisingamangaraja. Insiden itu terjadi menjelang siang hari dan langsung menyebabkan aliran listrik pada jalur transisi Senayan–ASEAN padam. Akibatnya, seluruh rangkaian yang sedang beroperasi mendadak berhenti dan membuat penumpang menumpuk di sejumlah stasiun. Arus lalu lintas dari arah Blok M menuju Semanggi pun terpaksa ditutup sementara untuk mendukung proses penanganan cepat di lokasi. Pihak kepolisian memastikan bahwa pohon tersebut tumbang begitu saja hingga menimpa struktur MRT, tepat di depan area kantor Kementerian Luar Negeri.
Sejumlah penumpang mengunggah kondisi kepadatan di stasiun melalui media sosial, sementara pihak MRT Jakarta melalui Instagram Story mengonfirmasi adanya gangguan operasional dan meminta penumpang tetap tenang serta mengikuti arahan petugas. MRT menjelaskan bahwa kereta hanya dapat beroperasi terbatas pada rute Lebak Bulus—Blok M BCA karena padamnya listrik di jalur terdampak. Tim teknis langsung diterjunkan untuk memastikan tidak ada kerusakan tambahan dan menilai kelayakan konstruksi sebelum sistem kembali dinyalakan. Hingga siang hari, pemulihan aliran listrik masih berlangsung, belum dapat dipastikan kapan jalur kembali normal seutuhnya.
PT MRT Jakarta kemudian mengevakuasi sebanyak 524 penumpang dari rangkaian dan beberapa area stasiun yang terkena dampak langsung gangguan. Seluruh proses evakuasi dilakukan sesuai prosedur keselamatan, termasuk memastikan penumpang tidak berada terlalu dekat dengan jalur rel bertegangan dan mengarahkan mereka ke pintu keluar terdekat. Kepala Divisi Corporate Secretary MRT Jakarta, Rendy Primartantyo, menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi sekaligus menegaskan bahwa keselamatan penumpang merupakan prioritas utama. Ia juga mengimbau masyarakat untuk mempertimbangkan alternatif transportasi lain selama proses pemulihan.
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menjelaskan bahwa penyebab utama gangguan adalah korsleting akibat kabel listrik MRT yang tertimpa pohon di dekat kawasan Ratu Plaza. Korsleting tersebut mematikan sistem dan mengunci jalur sehingga kereta tidak dapat bergerak. Pramono memperkirakan proses perbaikan memakan waktu 3–4 jam dan berharap layanan MRT kembali normal pada sore hari. Ia menambahkan bahwa pemerintah provinsi akan mengevaluasi seluruh pepohonan di jalur koridor MRT untuk mencegah insiden serupa terjadi lagi, terlebih dengan memasuki musim hujan yang rawan angin kencang.
Setelah perbaikan struktur dan pemulihan listrik rampung, MRT Jakarta mengumumkan bahwa layanan kembali beroperasi normal pada pukul 16.15 WIB. Headway 5 menit pada jam sibuk dan 10 menit di luar jam sibuk kembali diterapkan mulai pukul 17.00 WIB. Pihak MRT menegaskan bahwa seluruh kereta telah diuji kembali keamanannya sebelum kembali melayani perjalanan penuh hingga Bundaran HI. Dalam pernyataan resminya, MRT menyampaikan terima kasih atas pengertian para penumpang sekaligus menegaskan bahwa seluruh gangguan telah teratasi dan perjalanan sudah kembali aman.






