Polisi Selidiki Ambruknya Coran Penyangga Tower di Tambun Utara, Bekasi

Daftar Isi

Mediaupdate.id – Polisi akan memeriksa pemilik tower provider terkait insiden ambruknya coran penyangga tower di Tambun Utara, Kabupaten Bekasi. Kapolsek Tambun Selatan, Kompol Wuryanti, menyatakan bahwa pihak vendor, pemilik tower tersebut, akan dimintai keterangan.

Saat ini, kasus ini ditangani oleh Polres Metro Bekasi. Penyelidikan melibatkan ahli konstruksi untuk memastikan penyebab insiden.

Setelah proses evakuasi korban selesai, tower provider yang berdiri di atas mushala akan dibongkar.

Tim support akan mencopot besi-besi menara dengan pengawasan langsung dari kepolisian. Besi-besi tersebut akan dijadikan barang bukti, dan pembongkaran dilakukan dengan aman.

Evakuasi korban meninggal berlangsung selama tiga hari dan dilakukan oleh Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Jakarta.

Kepala Kantor SAR Jakarta, Desiana Kartika Bahari, menyatakan bahwa evakuasi hari ketiga berhasil mengevakuasi korban dalam keadaan utuh, namun sudah meninggal dunia.

Pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab utama runtuhnya coran penyangga tower provider ini.

Kronologi Kejadian

Pada Senin, 27 Januari 2025, sekitar pukul 10.00 WIB, coran penyangga tower di Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, roboh.

Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, para pekerja awalnya sedang melakukan pencopotan bekisting (triplek penadah cor) bangunan tower di atas mushala Al-Aqsa.

Setelah beristirahat, mereka melanjutkan pekerjaan, namun terjadi ambruknya stacking yang menimpa para pekerja, mengakibatkan empat orang terluka.

Prosedur Investigasi Kecelakaan Konstruksi

Dalam investigasi kecelakaan konstruksi, terdapat beberapa langkah yang harus dilakukan untuk memastikan penyebab insiden dan mencegah kejadian serupa di masa depan:

  1. Amankan Tempat Kejadian Perkara (TKP): Identifikasi area kejadian dan batasi akses untuk memastikan keselamatan semua orang di sekitar serta menjaga integritas bukti.
  2. Kumpulkan Data dan Bukti: Dokumentasikan kejadian dengan foto, rekaman video, atau catatan tertulis. Kumpulkan bukti fisik seperti alat atau bahan yang terlibat.
  3. Wawancarai Saksi: Identifikasi dan ajak saksi untuk memberikan keterangan. Ajukan pertanyaan terstruktur untuk mendapatkan informasi yang detail.
  4. Lakukan Analisis Data: Kumpulkan semua data yang terkumpul dan identifikasi pola atau hubungan untuk menentukan penyebab kecelakaan.
  5. Identifikasi Penyebab Kecelakaan: Analisis hasil investigasi untuk mengidentifikasi faktor utama yang menyebabkan kecelakaan, termasuk penyebab akar.
  6. Kembangkan Rekomendasi Pencegahan: Gunakan temuan investigasi untuk merancang rekomendasi yang konkret dan praktis guna mencegah kejadian serupa.
  7. Buat Laporan Investigasi: Susun laporan yang sistematis, mencakup deskripsi kejadian, analisis, temuan, dan rekomendasi.
  8. Tindak Lanjuti Rekomendasi: Tentukan langkah-langkah untuk menerapkan rekomendasi dan monitor kemajuan implementasinya.
  9. Lakukan Edukasi dan Pelatihan: Rancang program edukasi dan pelatihan berdasarkan rekomendasi untuk meningkatkan kesadaran dan keterampilan pekerja.
  10. Evaluasi Secara Berkala: Tetapkan jadwal evaluasi berkala untuk mengukur efektivitas langkah-langkah pencegahan dan perbarui kebijakan serta prosedur berdasarkan temuan terbaru.

Dengan mengikuti prosedur investigasi yang tepat, diharapkan penyebab kecelakaan dapat diidentifikasi dan langkah-langkah pencegahan yang efektif dapat diterapkan untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.

Tags :

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent News

Jabodetabek News

Seputar Media Informasi Berbagai Platform Berita Yang Disusun Menjadi Berita Terkini & Terpercaya.

Share On

Contact Us

Copyright © 2024 Mediaupdate.id | Created by NHT Solution.