Mediaupdate.id – Warga Kampung Tembong, Kecamatan Carita, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, dikejutkan dengan bunyi sirine tanda peringatan dini tsunami akibat gempa bermagnitudo 8,7 di di zona subduksi megathrust Selat Sunda.
Sirine tsunami meraung kencang setelah gempa megathrust dengan kedalaman 10 kilometer (km) itu berlangsung sekitar 5 menit.
Bunyi sirine dan suara kentongan diharapkan dapat membantu masyarakat untuk melakukan penyelamatan diri menuju lokasi titik kumpul atau tempat evakuasi sementara.
Itulah skenario latihan simulasi gempa megathrust yang berpotensi tsunami di Pandeglang. Latihan tersebut melibatkan ratusan relawan dan masyarakat.
Selain Pandeglang, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga melakukan simulasi evakuasi mandiri di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat; Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat; dan Cilacap, Jawa Tengah. Simulasi dilakukan serentak pada 5 September 2024.
Deputi Bidang Sistem dan Strategi BNPB Raditya Jati mengungkapkan kesiapsiagaan dan latihan evakuasi mandiri dilakukan secara berkala untuk menghadapi potensi gempa megathrust Selat Sunda.
Menurutnya, Pandeglang dipilih menjadi salah satu lokasi simulasi karena memiliki bibir pantai sepanjang 307 km yang meliputi 10 kecamatan dan 56 desa yang berpotensi terdampak gempa megathrust.
Meski begitu, Raditya mengimbau masyarakat dan pemerintah daerah tidak perlu panik menyikapi adanya potensi gempa megathrust tersebut.
”Mari jadikan momentum ini untuk mengingatkan kita semua untuk melatih kembali individu, keluarga dan komunitas untuk bisa melakukan evakuasi secara mandiri, mengecek kembali jalur evakuasi, memelihara bangunan-bangunan shelter evakuasi dan melatih kembali sistem komunikasi risiko berbasis komunitas,” katanya dikutip dari laman resmi BNPB, Rabu (11/9/2024).
Sumber : rilis.id
