Mediaupdate.id – Polisi Hong Kong menangkap tiga pria terkait kebakaran besar yang menewaskan sedikitnya 44 orang di kompleks apartemen Wang Fuk Court, distrik Tai Po, Hong Kong. Dugaan awal menyebut kebakaran dipicu oleh bahan-bahan mudah terbakar yang tertinggal selama pekerjaan pemeliharaan, sehingga api cepat menyebar di luar kendali. Peristiwa tragis ini menimbulkan kepanikan luas, terutama bagi para penghuni lanjut usia yang kesulitan bergerak saat evakuasi berlangsung.
Kebakaran terjadi pada Rabu (26/11/2025) dan pertama kali membakar perancah bambu di beberapa blok apartemen yang sedang menjalani perbaikan menyeluruh. Seorang wartawan AFP melaporkan mendengar suara retakan keras dari bambu yang terbakar, diikuti kepulan asap tebal yang membumbung tinggi ke udara. Warga setempat, termasuk seorang pria berusia 65 tahun bernama Yuen, mengatakan banyak tetangga lanjut usia tidak menyadari kebakaran karena jendela ditutup saat renovasi, sehingga harus dibantu tetangga untuk evakuasi melalui panggilan telepon.
Departemen pemadam kebakaran Hong Kong meningkatkan jumlah korban tewas menjadi 44 orang pada Kamis pagi, termasuk seorang petugas pemadam kebakaran berusia 37 tahun yang ditemukan dengan luka bakar di wajahnya setelah sempat hilang kontak dengan rekan-rekannya. Direktur pemadam kebakaran, Andy Yeung, menyebut korban tersebut meninggal saat menjalankan tugas penyelamatan. Pemerintah kota Hong Kong, yang dipimpin John Lee, melaporkan ada 279 orang awalnya dinyatakan hilang, meski sebagian telah berhasil dihubungi. Lebih dari 900 orang kini mengungsi di tempat penampungan sementara.
Polisi menegaskan proses penyelidikan masih berlangsung dan tiga pria yang ditangkap diduga memiliki keterkaitan langsung dengan bahan-bahan yang memicu kebakaran. Penahanan mereka bertujuan untuk mengusut kelalaian dan tanggung jawab dalam insiden yang menelan korban jiwa besar ini. Pihak berwenang juga mengimbau warga dan kontraktor untuk memperketat prosedur keselamatan di tengah pekerjaan renovasi gedung-gedung tinggi guna mencegah tragedi serupa terjadi di masa depan.
Kebakaran ini menjadi salah satu insiden paling mematikan di Hong Kong dalam beberapa dekade terakhir dan memicu sorotan luas terhadap standar keselamatan di apartemen dan gedung yang sedang direnovasi. Pemerintah kota menegaskan komitmen untuk melakukan evaluasi keselamatan menyeluruh serta memberikan dukungan penuh kepada keluarga korban dan warga terdampak.






