Mediaupdate.id – Bencana hidrometeorologi yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera Utara (Sumut) sejak Sabtu (22/11) hingga Selasa (25/11) terus menimbulkan dampak besar. Hujan deras berkepanjangan menyebabkan banjir bandang dan tanah longsor di tujuh kabupaten/kota. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumut melaporkan 13 orang meninggal dunia serta 37 orang mengalami luka-luka, sementara tiga warga masih hilang di Tapanuli Selatan.
Kabid Penanganan Darurat, Peralatan dan Logistik BPBD Sumut Sri Wahyuni Pancasilawati menyebut korban meninggal tersebar di dua kabupaten. Kabupaten Tapanuli Selatan menjadi wilayah dengan dampak terparah, dengan sembilan korban jiwa, masing-masing enam orang dari Kecamatan Batangtoru, satu orang di Kecamatan Sipirok, dan satu orang di Kecamatan Angkola Barat. Sementara di Kabupaten Tapanuli Tengah, empat warga Desa Mardame ditemukan meninggal dunia karena tertimbun longsor di dalam rumahnya. Pihak BPBD menyebut kondisi cuaca ekstrem membuat proses pencarian masih berlangsung dan berpotensi terkendala akses.
Selain korban jiwa, kerusakan infrastruktur dan permukiman juga meluas. Di Tapanuli Selatan saja tercatat 330 unit rumah rusak, terdiri atas 12 rusak berat, enam rusak sedang, dan 312 rusak ringan. Satu unit sekolah ikut terdampak. Di Kabupaten Mandailing Natal, banjir merendam sedikitnya 85 hektare lahan pertanian dan membuat 561 kepala keluarga atau 2.244 jiwa terpaksa mengungsi. Wilayah Tapanuli Utara juga melaporkan 19 kepala keluarga mengungsi, lima rumah rusak berat, puluhan rumah rusak ringan, hingga satu jembatan terputus akibat derasnya arus banjir.
Di daerah lain seperti Nias Selatan dan Padangsidimpuan, kerusakan infrastruktur dan hilangnya korban juga terus diverifikasi. Di Padangsidimpuan, 220 jiwa mengungsi, sementara satu orang dinyatakan hilang dan masih dalam pencarian. BPBD menyebut pendataan masih berlangsung karena beberapa wilayah aksesnya sulit ditembus akibat jalan terputus dan jembatan rusak.
Sri Wahyuni menegaskan bahwa tim gabungan dari BPBD, TNI, Polri, Basarnas, hingga relawan terus berupaya melakukan pencarian korban, evakuasi warga, serta penyaluran kebutuhan darurat. Ia juga mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem mengingat curah hujan diprediksi masih tinggi dalam beberapa hari ke depan.






