Mediaupdate.id – Kejadian tragis menimpa keluarga Yosep dan Istiqomah, orang tua dari Malvein Yusuf Adh Dhuqa, siswa SMPN 7 Mojokerto, yang tewas terseret ombak di Pantai Drini, Gunungkidul, Yogyakarta, pada Selasa, 28 Januari 2025.
Kronologi Kejadian
Malvein mengikuti kegiatan outing class yang diselenggarakan oleh sekolahnya. Meskipun orang tuanya telah melarang karena kondisi cuaca yang kurang mendukung, Malvein tetap berangkat setelah biaya perjalanan ditanggung oleh pamannya.
Sebelum berangkat, Malvein sempat berpamitan kepada pamannya dengan mengatakan, “Saya mau pulang.”
Korban Lain dan Upaya Penyelamatan
Selain Malvein, dua siswa lainnya, Alfian Aditya Pratama dan Bayhaki Fatqyansah, juga ditemukan tewas akibat terseret ombak.
Ketiga korban ditemukan di palung dengan kedalaman sekitar 10 meter pada pukul 10.45 WIB.
Satu korban lainnya, Rifky Yoedha Pratama, yang sempat dinyatakan hilang, ditemukan pada Rabu, 29 Januari 2025, sekitar 100 meter dari lokasi kejadian.
Tujuh siswa lainnya yang sempat terseret ombak kini dirawat di rumah sakit.
Sambutan di Mojokerto
Pada Selasa malam, rombongan siswa dan guru yang selamat tiba di Mojokerto dengan pengawalan mobil Patwal.
Ratusan orang tua menunggu dengan cemas di depan SMPN 7, menyambut dengan isak tangis saat anak-anak mereka turun dari bus.
Penjabat Wali Kota Mojokerto, Moh Ali Kuncoro, memberikan semangat dan motivasi kepada para siswa, mengajak mereka untuk tetap tegar menghadapi masa depan.
Imbauan Keselamatan di Pantai
Kejadian serupa pernah terjadi pada Juni 2024, di mana tiga remaja asal Ngawi terseret ombak di Pantai Drini.
Mereka berhasil diselamatkan oleh petugas setelah sebelumnya diingatkan untuk tidak bermain air terlalu ke tengah.
Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa Yogyakarta Wilayah Operasi II, Marjono, mengimbau pengunjung pantai selatan untuk selalu berhati-hati dan mematuhi peringatan petugas, mengingat kondisi gelombang laut yang tidak dapat diprediksi.





